Skripsi/Tugas Akhir
Analisis Perbandingan Algoritma Brute Force, Boyer-Moore dan Knuth-Morris-Pratt dalam Pencarian Kata
ABSTRAK
Kamus adalah sumber referensi yang berisi kumpulan kata-kata dan pengertiannya dalam satu atau beberapa bahasa. Kamus digunakan untuk membantu pemahaman dan penggunaan kata-kata dalam konteks yang tepat. Di dalam kamus terdapat berbagai kata sehingga memerlukan sebuah sistem pencarian dimana pada penelitian ini peneliti membuat sistem dengan menerapkan Algoritma Brute Force, Boyer Moore dan Knuth Morris Pratt dalam pencariannya. Dalam penerapannya terdapat berbagai perbedaan dari cara kerja pada ketiga algoritma tersebut. Maka penulis tertarik untuk melakukan analisis untuk membandingkan ketiga algoritma tersebut pada pencarian kata pada kamus istilah pemrograman. Analisis dilakukan dengan menggunakan sistem pencarian dari kamus istilah pemrograman untuk membandingkan kompleksitas waktu dan waktu eksekusi dari pencarian kata dari algoritma tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah pada kompleksitas waktu Algoritma Knuth Morris Pratt menjadi algoritma tercepat, diikuti Algoritma Brute Force kemudian Boyer Moore dan pada waktu eksekusi Algoritma Boyer Moore menjadi yang tercepat kemudian Algoritma Knuth Morris Pratt dan Brute Force menjadi algoritma yang terlambat.
Kata Kunci: Kamus, Pemrograman, Brute Force, Boyer Moore, Knuth Morris Pratt
ABSTRACT
A dictionary is a reference source that contains a collection of words and their meanings in one or several languages. Dictionaries are used to assist in understanding and using words in the appropriate context. They contain various words, hence requiring a search system. In this research, the researchers developed a system by implementing brute force, Boyer-Moore, and Knuth-Morris-Pratt algorithms in the search process. There are several differences in how these algorithms work. Therefore, the author was interested in conducting an analysis to compare the three algorithms in searching for terms in a programming glossary. The analysis was performed by using the search system of the programming glossary to compare the time complexity and execution time of the search process using these algorithms. The results of this research show that in terms of time complexity, the Knuth-Morris-Pratt algorithm is the fastest, followed by the brute force algorithm, and then the Boyer-Moore algorithm. In terms of execution time, the Boyer-Moore algorithm is the fastest, followed by the Knuth-Morris-Pratt algorithm, and the brute force algorithm is the slowest.
Keywords: Dictionary, Programming, Brute Force, Boyer-Moore, Knuth Morris Pratt
Tidak ada salinan data
Universitas DIPA Makassar
NPP 7371142D1000002
Jln. Perintis Kemerdekaan KM.9
Telp. (0411)587194
Hotline: +6281228221994
WhatsApp Admin: +6281342092072
e-Mail: perpustakaan@undipa.ac.id
© 2024 — Perpustakaan UNDIPA Makassar - SLiMS